Senin, 16 Oktober 2017

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR TENTANG METODE SIMULASI

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
TENTANG METODE SIMULASI



                                                                                                         
DISUSUN :
O
L
E
H
                                                      Nama : PETRUS HANDRIANUS DU'A
                                                       Nim   : (1505061059)
                                                       Kelas : B6          
                         
                            


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR(PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP)
PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
                                                                            TAHUN
                                                                           2017/2018






KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan berkat dan rahmatNya sehingga, makalah metode simulasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini bertemakan tentang metode simulasi yang secara khusus membahas tentang penggertian,kelebihan,kekurangan,langkah-langkah pembelajaran,dan contoh penerapan metode simulasi.
Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah strategi belajar mengajar sebagai pengetahuan untuk kita semua dan.Ucapan terimakasih Penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah strategi belajar mengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dalam pembuatan makalah ini, Selanjutnya kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan materil maupun moril.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dalam mencari ilmu dan untuk para pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Sintang,9 Oktober 2017
                             
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C.     Tujuan Makalah.................................................................................................. 2
D.    Manfaat  Makalah............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metode Simulasi............................................................................... 3
B.     Jenis-Jenis Metode Simulasi............................................................................... 4
C.     Karakteristik Metode Simulasi........................................................................... 5
D.    Tujuan Metode Simulasi..................................................................................... 5
E.     Kelebihan Dan Kekurangan Metode Simulasi.................................................... 6
F.      Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Simulasi............................................ 7
BAB III PENUTUP
            A.    Kesimpulan......................................................................................................... 8
            B.     Saran................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10
                                                                                     




BAB I
PENDAHULUAN
   A.    LATAR BELAKANG
Dalam setiap pembelajaran di sekolah maupun dilembaga pendidikan sangat memerlukan yang namanya metode pembelajaran untuk kelancaran proses pembelajaran. Disinin salah satu metode yang digunakan adalah metode Simulasi yang mana Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Dalam menggunakan metode siulasi ini di perlukan keaktipan sisiwa dalam kelas karena dilihat dari jenis-jenis metode simulasi yang salah satunya adalah bermain peran dan dilihat dari karakteristik metode simulasi yang banyak melibatkan aktivitas siswa itulah mengapa metode simulasi ini dikatakan sangat memerlukan keaktifan sisiwa.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian metode simulasi, jenis-jenis metode simulasi, karakteristik metode simulasi, tujuan metode simulasi, kelebihan dan kekurangan metode simulasi serta langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melkasanakan metode simulasi
   B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Pengertian Metode Simulasi?
2.      Apa jenis-jenis  Metode Simulasi?
3.      Apa karakteristik Metode Simulasi?
4.      Apa tujuan metode simulasi?
5.      Apa kelemahan dan kekurangan metode simulasi?
6.      Apa Saja Langkah-Langkah Penerapan Metode Simulasi?
   C.    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui apa pengertian Metode Simulasi
2.      Untuk mengetahui Apa jenis-jenis  Metode Simulasi
3.      Untuk mengetahui Apa karakteristik Metode Simulasi
4.      Untuk mengetahui Apa tujuan metode simulasi
5.      Untuk mengetahui Apa kelemahan dan kekurangan metode simulasi
6.      Untuk mengetahui Apa Saja Langkah-Langkah Penerapan Metode Simulasi
     D.    MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk memahami semua hal yang berhubungan dengan metode simulasi mulai dari pengertian sampai dengan contoh penerapan metode simulasi itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
     A.   PENGERTIAN METODE SIMULASI
1.      Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.
2.      DEFINISI MENURUT AHLI
a.       Menurut Anita (2008:5.22) Merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajarannya objeknya cenderung bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang sifatnya pura-pura. Selama proses pembelajaran, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Selain itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b.      Menurut Ruminiati (2007:2.6) metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada siswa, agar siswa dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep, dan strategi tertentu. Penggunaan metode tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi sehingga dapat mengurangi rasa takut. Metode simulasi cenderung lebih dinamis dalam menanggapi gejala fisik dan sosial, karena melalui metode ini seolah-olah siswa melakukan hal-hal yang nyata ada.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapi kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya.

      B.   JENIS-JENIS METODE SIMULASI
Ada beberapa jenis-jenismetode simulasi yaitu:
1.      Sosiodrama
Adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
2.      Psikodrama
Adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis.  Psikodrama biasanya digunakan untuk trapi, yaitu agar mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya.
3.      Role Playing atau Bermain Peran
Adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.  Topik yang dapat diangkat untuk role playing misalnya memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin muncul pada abad teknologi informasi.
4.      Peer Teaching
Adalah metode latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon guru.  Setelah itu peer teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan seorang siswa kepada siswa lainnya dan salah satu siswa itu lebih memahami materi pembelajaran.
5.      Simulasi Game
Adalah  metode bermain peranan, para siswa berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan mematuhi peraturan tertentu.

     C. KARAKTERISTIK METODE SIMULASI
Sebagai metode pembelajaran yang bersifat peniruan suatu peristiwa, metode simulasi memiliki karakteristik yang mencerminkan metode ini berbeda dengan metode-metode lain diantaranya:
1.      Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi.
2.      Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
3.      Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.
4.      Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual.
5.      Bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.

    D. TUJUAN METODE SIMULASI
Metode simulasi bertujuan untuk:
1.      Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari.
2.      Memperolah pemahaman tentang suatukonsep atau prinsip.
3.      Melatih memecahkan masalah.
4.      Meningkatkan keaktifan belajar.
5.      Memberikan motivasi belajar kepada siswa
6.      Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok.
7.      Membutuhkan daya kreatif siswa
8.      Melatih peran peserta didik untuk memehami dan menghargai pendapat serta peran orang lain.
Dengan demikian penggunaan metode simulasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan kecenderungan pembelajaran moderen yang menuju kepada pembelajaran peserta didik yang bersifat individu atau kelompok kecil, heuristik (mencari sendiri pemberolehan), dan aktif.

    E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE SIMULASI
1.      KELEBIHAN
a.       Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
b.      Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
c.       Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
d.      Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e.       Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
2.      KELEMAHAN
a.       Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
b.      Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
c.       Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
    F. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN METODE SIMULASI
1.      PERSIAPAN SIMULASI
a.       Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi.
b.      Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.
c.       Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
d.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya kepada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.
2.      PELAKSANAAN SIMULASI
a.       Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
b.      Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c.       Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
d.      Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
3.      PENUTUP SIMULASI
a.    Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.  Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
b.    Merumuskan kesimpulan.
BAB III
PENUTUP
   A.  KESIMPULAN
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Menurut Anita (2008:5.22) Merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajarannya objeknya cenderung bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang sifatnya pura-pura.
Jenis-jenis metode simulasi yaitu Sosiodrama, Psikodrama, Role Playing atau Bermain Peran, Peer Teaching,dan Simulasi Game
Karakteristik Metode Simulasi Banyak digunakan pada pembelajaran  PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi, Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
Metode simulasi memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa selain memiliki kelebihan metode simulasi juga memiliki kelemahan yang mana salah satunya adalah Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
Dalam menggunakan metode simulasi memerlukan langkag-langkah yaitu sebagai berikut persiapan simulasi kemudian pelaksanaan simulasidan penutup.
   B. SARAN
Dalam melaksanakan metode simulasi sebaiknya kita sebagai seorang guru atau calon guru kita harus memahami dulu apa itu metode simulasi dan apa saja jenis-jenis metode simulasi agar tidak terjadi kesalahan  saat menggunakan metode simulasi.
Kemudian kita harus melihat kelemahan metode simulasi ini agar kelemahan ini kita jadikan sebagai titik tolak pelaksanaan metode simulasi ini kita harus meminimalisir kekurangan tersebut.
Dalam menggunakan metode simulasi seorang guru dituntut untuk menguasai metode simulasi ini agar apa yang kita ingin capai benar-benar tercapai secara baik sesuai dengan harapan.
Kemudian kepada pembaca yang membaca makalah ini kami sangat mengharapkan keritik dan saran yang membangun untuk menambah pengetahuan kita dan semoga makalah ini beguna untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA









Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Unordered List

Pages

Theme Support