MAKALAH STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR
TENTANG METODE SIMULASI
DISUSUN
:
O
L
E
H
Nama : PETRUS HANDRIANUS DU'A
Nim : (1505061059)
Kelas : B6
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR(PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP)
PERSADA
KHATULISTIWA SINTANG
TAHUN2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan
berkat dan rahmatNya sehingga, makalah metode simulasi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Makalah ini bertemakan tentang metode simulasi yang secara khusus
membahas tentang penggertian,kelebihan,kekurangan,langkah-langkah
pembelajaran,dan contoh penerapan metode simulasi.
Makalah ini
disusun sebagai tugas dari mata kuliah strategi belajar mengajar sebagai
pengetahuan untuk kita semua dan.Ucapan terimakasih Penulis sampaikan
kepada dosen mata kuliah strategi belajar mengajar yang telah banyak memberikan
petunjuk dalam pembuatan makalah ini, Selanjutnya kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan materil maupun moril.Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dalam
mencari ilmu dan untuk para pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna menyempurnakan makalah ini.
Sintang,9
Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C.
Tujuan Makalah.................................................................................................. 2
D. Manfaat Makalah............................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Metode
Simulasi............................................................................... 3
B.
Jenis-Jenis Metode Simulasi............................................................................... 4
C.
Karakteristik Metode
Simulasi........................................................................... 5
D.
Tujuan Metode Simulasi..................................................................................... 5
E.
Kelebihan Dan Kekurangan
Metode Simulasi.................................................... 6
F. Langkah-Langkah
Pembelajaran Metode Simulasi............................................ 7
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Dalam setiap pembelajaran di sekolah
maupun dilembaga pendidikan sangat memerlukan yang namanya metode pembelajaran
untuk kelancaran proses pembelajaran. Disinin salah satu metode yang digunakan
adalah metode Simulasi yang mana Simulasi
berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.
Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman
belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu.
Dalam menggunakan metode siulasi ini di
perlukan keaktipan sisiwa dalam kelas karena dilihat dari jenis-jenis metode
simulasi yang salah satunya adalah bermain peran dan dilihat dari karakteristik
metode simulasi yang banyak melibatkan aktivitas siswa itulah mengapa metode
simulasi ini dikatakan sangat memerlukan keaktifan sisiwa.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
pengertian metode simulasi, jenis-jenis metode simulasi, karakteristik metode simulasi,
tujuan metode simulasi, kelebihan dan kekurangan metode simulasi serta
langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melkasanakan metode simulasi
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
Pengertian Metode Simulasi?
2. Apa
jenis-jenis Metode Simulasi?
3. Apa
karakteristik Metode Simulasi?
4. Apa
tujuan metode simulasi?
5. Apa
kelemahan dan kekurangan metode simulasi?
6. Apa
Saja Langkah-Langkah Penerapan Metode Simulasi?
C. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui apa pengertian Metode Simulasi
2. Untuk
mengetahui Apa jenis-jenis Metode
Simulasi
3. Untuk
mengetahui Apa karakteristik Metode Simulasi
4. Untuk
mengetahui Apa tujuan metode simulasi
5. Untuk
mengetahui Apa kelemahan dan kekurangan metode simulasi
6. Untuk
mengetahui Apa Saja Langkah-Langkah Penerapan Metode Simulasi
D. MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini
adalah untuk memahami semua hal yang berhubungan dengan metode simulasi mulai
dari pengertian sampai dengan contoh penerapan metode simulasi itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
METODE SIMULASI
1. Simulasi
berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.
Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman
belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode
mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara
langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh
simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai
latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti.
Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu
peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.
2. DEFINISI
MENURUT AHLI
a. Menurut
Anita (2008:5.22) Merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan
dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajarannya objeknya cenderung bukan
benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang sifatnya
pura-pura. Selama proses pembelajaran, siswa dibina kemampuannya berkaitan
dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Selain itu,
dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku
yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Menurut
Ruminiati (2007:2.6) metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada siswa,
agar siswa dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep, dan strategi tertentu.
Penggunaan metode tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi
sehingga dapat mengurangi rasa takut. Metode simulasi cenderung lebih dinamis
dalam menanggapi gejala fisik dan sosial, karena melalui metode ini seolah-olah
siswa melakukan hal-hal yang nyata ada.
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode simulasi memungkinkan siswa mampu
menghadapi kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan
bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya.
B. JENIS-JENIS
METODE SIMULASI
Ada
beberapa jenis-jenismetode simulasi yaitu:
1. Sosiodrama
Adalah
metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang
otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman
dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa
untuk memecahkannya.
2. Psikodrama
Adalah
metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan
psikologis. Psikodrama biasanya digunakan untuk trapi, yaitu agar
mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan
konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya.
3. Role
Playing atau Bermain Peran
Adalah
metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi
yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi
peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada
masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk role playing misalnya
memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang
mungkin muncul pada abad teknologi informasi.
4. Peer Teaching
Adalah metode latihan mengajar
yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon guru. Setelah itu peer
teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan seorang siswa kepada
siswa lainnya dan salah satu siswa itu lebih memahami materi pembelajaran.
5. Simulasi
Game
Adalah metode bermain peranan, para siswa
berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan mematuhi
peraturan tertentu.
C. KARAKTERISTIK
METODE SIMULASI
Sebagai metode pembelajaran yang
bersifat peniruan suatu peristiwa, metode simulasi memiliki karakteristik yang
mencerminkan metode ini berbeda dengan metode-metode lain diantaranya:
2. Pembinaan
kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari
keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
3. Metode
ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.
4. Dapat
digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual.
5. Bahan
pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun
masalah-masalah sosial.
D. TUJUAN
METODE SIMULASI
Metode
simulasi bertujuan untuk:
1. Melatih
keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan
sehari-hari.
2. Memperolah
pemahaman tentang suatukonsep atau prinsip.
3. Melatih
memecahkan masalah.
4. Meningkatkan
keaktifan belajar.
5. Memberikan
motivasi belajar kepada siswa
6. Melatih
siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok.
7. Membutuhkan
daya kreatif siswa
8. Melatih
peran peserta didik untuk memehami dan menghargai pendapat serta peran orang
lain.
Dengan demikian penggunaan metode
simulasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan kecenderungan pembelajaran
moderen yang menuju kepada pembelajaran peserta didik yang bersifat individu
atau kelompok kecil, heuristik (mencari sendiri pemberolehan), dan aktif.
E. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN METODE SIMULASI
1. KELEBIHAN
a. Simulasi
dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja.
b. Simulasi
dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi
kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
c. Simulasi
dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
d. Memperkaya
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai
situasi sosial yang problematis.
e. Simulasi
dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
2. KELEMAHAN
a. Pengalaman
yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan
di lapangan.
b. Pengelolaan
yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
c. Faktor
psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam
melakukan simulasi.
F. LANGKAH-LANGKAH
PENERAPAN METODE SIMULASI
1. PERSIAPAN
SIMULASI
b. Guru
memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.
c. Guru
menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus
dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
d. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya kepada siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi.
2. PELAKSANAAN
SIMULASI
b. Para
siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c. Guru
hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
d. Simulasi
hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong
siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
3. PENUTUP
SIMULASI
a. Melakukan
diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang
disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik
dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
b. Merumuskan
kesimpulan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Simulasi
berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.
Sebagai metode mengajar, Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman
belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu.
Menurut Anita (2008:5.22) Merupakan
salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok.
Proses pembelajarannya objeknya cenderung bukan benda atau kegiatan yang
sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang sifatnya pura-pura.
Jenis-jenis metode simulasi yaitu
Sosiodrama, Psikodrama, Role Playing atau Bermain Peran, Peer Teaching,dan Simulasi Game
Karakteristik Metode Simulasi Banyak
digunakan pada pembelajaran PKn,
IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi, Pembinaan kemampuan bekerja
sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan
dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
Metode simulasi memiliki beberapa
kelebihan salah satunya adalah Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya
diri siswa selain memiliki kelebihan metode simulasi juga memiliki kelemahan
yang mana salah satunya adalah Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi
dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.
Dalam menggunakan metode simulasi
memerlukan langkag-langkah yaitu sebagai berikut persiapan simulasi kemudian pelaksanaan
simulasidan penutup.
B. SARAN
Dalam melaksanakan metode simulasi
sebaiknya kita sebagai seorang guru atau calon guru kita harus memahami dulu
apa itu metode simulasi dan apa saja jenis-jenis metode simulasi agar tidak
terjadi kesalahan saat menggunakan
metode simulasi.
Kemudian kita harus melihat kelemahan
metode simulasi ini agar kelemahan ini kita jadikan sebagai titik tolak
pelaksanaan metode simulasi ini kita harus meminimalisir kekurangan tersebut.
Dalam menggunakan metode simulasi
seorang guru dituntut untuk menguasai metode simulasi ini agar apa yang kita
ingin capai benar-benar tercapai secara baik sesuai dengan harapan.
Kemudian kepada pembaca yang membaca
makalah ini kami sangat mengharapkan keritik dan saran yang membangun untuk
menambah pengetahuan kita dan semoga makalah ini beguna untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA